Basoeki Abdullah

Sang Maestro Seni Lukis Indonesia

Menjelajahi karya dan warisan sang maestro yang mengabadikan keindahan Indonesia

Tentang Sang Maestro

Perjalanan Seorang Maestro

Basoeki Abdullah lahir pada 25 Januari 1915 di Surakarta, Jawa Tengah. Ia adalah putra dari Abdulllah Suriosubroto, seorang pelukis terkenal, yang menanamkan kecintaan terhadap seni sejak dini. Basoeki tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan budaya dan seni tradisional Jawa.

Pendidikan formal seninya dimulai di Akademi Seni Rupa di Den Haag, Belanda, pada tahun 1933. Di sana, ia memperdalam teknik melukis realis Eropa sambil mempertahankan jiwa Indonesia dalam setiap goresannya. Pengalaman di Eropa membentuk gaya uniknya yang memadukan teknik Barat dengan tema-tema Timur.

Gaya & Tema Lukisan

Naturalisme & Romantisme: Basoeki Abdullah dikenal dengan gaya naturalisme romantis yang menangkap keindahan alam Indonesia dan sosok manusia dengan detail yang memukau. Lukisannya penuh dengan warna-warna cerah dan komposisi yang harmonis.

Tema Favorit: Mitologi Hindu-Buddha, pemandangan alam Indonesia, potret tokoh nasional, dan kehidupan masyarakat tradisional. Ia juga banyak melukis potret resmi kepala negara dan tokoh penting dari berbagai negara.

Sepanjang kariernya, Basoeki Abdullah telah menghasilkan lebih dari 2.000 lukisan dan menerima berbagai penghargaan internasional. Ia wafat pada 5 November 1993, meninggalkan warisan seni yang tak ternilai bagi Indonesia dan dunia.

Kronologi Kehidupan

Kelahiran di Surakarta

Basoeki Abdullah lahir pada 25 Januari 1915 di Surakarta sebagai putra dari Abdullah Suriosubroto, seorang pelukis terkenal yang menjadi inspirasi awalnya dalam dunia seni lukis.

1915

Belajar di Belanda

Berangkat ke Eropa untuk menempuh pendidikan seni di Akademi Seni Rupa Den Haag, Belanda. Di sana ia mempelajari teknik melukis realis Eropa klasik yang kemudian menjadi ciri khasnya.

1933

Pameran Pertama di Eropa

Menggelar pameran tunggal pertamanya di Amsterdam yang mendapat sambutan luar biasa. Karya-karyanya yang menggabungkan teknik Barat dengan tema Timur menarik perhatian kritikus seni Eropa.

1937

Kembali ke Indonesia

Setelah pengembaraan panjang di Eropa, Basoeki Abdullah kembali ke tanah air dan mulai aktif melukis dengan tema-tema Indonesia yang lebih kental, termasuk mitologi dan kehidupan masyarakat lokal.

1948

Pelukis Istana Negara

Diangkat sebagai pelukis resmi Istana Negara oleh Presiden Soekarno. Ia melukis potret para pemimpin negara dan tamu negara, serta karya-karya monumental untuk istana kepresidenan.

1950

Penghargaan Internasional

Menerima berbagai penghargaan dari berbagai negara atas kontribusinya dalam dunia seni lukis. Karyanya dipamerkan di berbagai museum dan galeri internasional di Asia, Eropa, dan Amerika.

1974

Pendirian Museum Basoeki Abdullah

Museum Basoeki Abdullah didirikan di Jakarta untuk melestarikan karya-karya sang maestro. Museum ini menjadi pusat dokumentasi dan edukasi seni lukis Indonesia.

1990

Wafat di Jakarta

Basoeki Abdullah menghembuskan napas terakhir pada 5 November 1993 di Jakarta dalam usia 78 tahun, meninggalkan lebih dari 2.000 karya lukisan yang menjadi warisan tak ternilai bagi bangsa Indonesia.

1993

Hubungi Kami

Informasi Kontak

Untuk informasi lebih lanjut tentang karya Basoeki Abdullah, pameran, atau kunjungan museum, silakan hubungi kami melalui formulir atau media sosial berikut:

Museum Basoeki Abdullah

Jl. Keuangan Raya No.19
Cilandak Barat, Jakarta Selatan
Indonesia 12430

Jam Operasional:

Selasa - Minggu: 09.00 - 15.00 WIB
Senin: Tutup

Ikuti Kami: